Perkembangan di Indonesia ips


Perkembangan di Indonesia

Di Indonesia, perkembangan arkeologi dimulai dari lembaga-lembaga yang bergerak di bidang kebudayaan, seperti Bataviaashe Genootshcap van Kunsten en Wettenschappen yang kemudian di Jakarta mendirikan museum tertua, sekarang menjadi Museum Nasional. Lembaga pemerintah pada masa kolonial yang bergerak di bidang arkeologi adalah Oudheidkundige Dienst yang banyak membuat survei dan pemugaran atas bangunan-bangunan purbakala terutama candi. Pada masa kemerdekaan, lembaga tersebut menjadi Dinas Purbakala hingga berkembang sekarang menjadi berbagai lembaga seperti Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala dan Balai Arkeologi yang tersebar di daerah-daerah dan Direktorat Purbakala serta Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional di Jakarta. Di samping itu, terdapat beberapa perguruan tinggi yang membuka jurusan arkeologi untuk mendidik tenaga sarjana di bidang arkeologi. Perguruan-perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia (Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya), Universitas Gadjah Mada (Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya), Universitas Hasanuddin (Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra), dan Universitas Udayana (Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra).
Ahli arkeologi Indonesia, yang umumnya merupakan lulusan dari keempat perguruan tinggi tersebut, berhimpun dalam Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia. Tokoh-tokoh arkeologi Indonesia yang terkenal antara lain adalah R. Soekmono yang mengepalai pemugaran Candi Borobudur, dan R.P. Soejono, yang merupakan pendiri dan ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia pertama dan mantan kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Disiplin Arkeologi Indonesia masih secara kuat diwarnai dengan pembagian kronologis, yaitu periode Prasejarah, periode Klasik (zaman Hindu-Buddha), periode Islam, serta periode Kolonial. Oleh kare na itu, dalam arkeologi Indonesia dikenal spesialisasi menurut periode, yaitu Arkeologi Prasejarah, Arkeologi Klasik, Arkeologi Islam, serta Arkeologi Kolonial. Satu keistimewaan dari arkeologi Indonesia adalah masuknya disiplin Epigrafi, yangmenekuni pembacaan prasasti kuna. Pada perkembangan sekarang telah berkembang minat-minat khusus seperti etnoarkeologi, arkeologi bawah air, dan arkeometri. Terdapat pula sub-disiplin yang berkembang karena persinggungan dengan ilmu lain, seperti Arkeologi Lingkungan atau Arkeologi Ekologi, Arkeologi Ekonomi, Arkeologi Seni, Arkeologi Demografi, dan Arkeologi Arsitektur.


 (Arkeologi: ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan zaman kuno berdasarkan benda peninggalannya)

1. Zaman Batu
- alat penunjang hidup dari batu
- daya pikir manusia rendah

a. Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
- 600.000 tahun silam (Kala Pleistocen / Dilluvium)
- nomaden (berpindah-pindah), tergantung kesediaan bahan makanan, terutama binatang buruan
- berburu, mengumpulkan makanan, menangkap ikan
b. Zaman Batu Tengah (Mesolithikum)
- 20.000 tahun silam
- bertempat tinggal tetap: tepi sungai, tepi pantai, gua
- berburu, mengumpulkan makanan, menangkap ikan
- perubahan yang terjadi lebih cepat dari Zaman Batu Tua
- ada pendatang dari Asia, alat yang digunakan ada pengaruh dari Asia
c. Zaman Batu Muda (Neolithikum)
- menghasilkan makanan (food producing)
- dasar peradaban Indonesia sekarang
- bercocok tanam, beternak: masyarakat agraris
- aturan hidup
- pembagian kerja
- alat sudah diasah dan diupam
- tembikar
- tenunan
- mengembangkan kepercayaan terhadap arwah nenek moyang
Kapak Lonjong
d. Zaman Batu Besar (Megalithikum)
- membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu besar
- berkembang sampai zaman perunggu (zaman logam)
- kepercayaan terhadap roh nenek moyang
Menhir
2. Zaman Logam (Zaman Perunggu)
- menggunakan logam untuk membuat berbagai alat
- kemungkinan bijih logam sudah ditemukan pada Zaman Palaeolithikum
- kemampuan melebur bijih logam menjadi lempengan logam terbentuk pada Zaman Neolithikum
- Zaman logam dibagi menjadi : zaman tembaga, zaman perunggu, zaman besi. Di Indonesia tidak ada zaman tembaga.
- Di Indonesia: zaman perunggu dan zaman besi berlangsung bersamaan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Kerja

bahasa jepang golongan 1

Kata Sifat i Sebagai Keterangan Kata Benda