bahasa jepang golongan 1


Golongan 1
Golongan 1 ini diakhiri dengan huruf (dalam huruf hiragana) U, TSU, RU, MU, NU, BU, GU, KU, SU.
B1/Bentuk kamus
B2/ -masu
B3/ -nai
-te kei (bentuk –te)
-ta kei (bentuk –ta)
Arti
Su’u
Sui-
Suwa-
Sutte
Sutta
Menghisap
Tsukau
Tsukai-
Tsukawa-
Tsukatte
Tsukatta
Menggunakan
Au
Ai-
Awa-
Atte
Atta
Bertemu
Iu
Ii-
Iwa-
Itte
Itta
Menyebut
Utau
Utai-
Utawa-
Utatte
Utatta
Bernyanyi
Kau
Kai-
Kawa-
Katte
Katta
Membeli
Toru
Tori-
Tora-
Totte
Totta
mengambil
Nori
Nori-
Nora-
Notte
Notta
Naik
Kiru
Kiri-
Kira-
Kitte
Kitta
Menggunting
Hairu
Hairi-
Haira-
Haitte
Haitta
Masuk
Tsukuru
Tsukuri-
Tsukura-
Tsukutte
Tsukutta
Membuat
Kaeru
Kaeri-
Kaera-
Kaette
Kaetta
Kembali
Aru
Ari-
Ara-
Atte
Atta
Ada/punya
Suwaru
Suwari-
Suwara-
Suwatte
Suwatta
Duduk
Motsu
Mochi-
Mota-
Motte
Motta
Membawa
Matsu
Machi-
Mata-
Matte
Matta
Menunggu
Tatsu
Tachi-
Tata-
Tatte
Tatta
Berdiri
Yasumu
Yasumi-
Yasuma-
Yasunde
Yasunda
Istirahat
Yomu
Yomi-
Yoma-
Yonde
Yonda
Membaca
Nomu
Nomi-
Noma-
Nonde
Nonda
Minum
Shinu
Shini-
Shina-
Shinde
Shinda
mati
Yobu
Yobi-
Yoba-
Yonde
Yonda
Memanggil
Asobu
Asobi-
Asoba-
Asonde
Asonda
Bermain
Isogu
Isogi-
Isoga-
Isoide
Isoida
Bergegas
Oyogu
Oyogi-
Oyoga-
Oyoide
Oyoide
Berenang
Iku
Iki-
Ika-
Itte
Itta
Pergi
Aruku
Aruki-
Aruka-
Aruite
Aruita
Berjalan
Hataraku
Hataraki-
Hataraka-
Hataraite
Hataraita
Bekerja
Kaku
Kaki-
Kaka-
Kaite
Kaita
Menulis
Kiku
Kiki-
Kika-
Kiite
Kiita
Mendengar
Kasu
Kashi-
Kasa-
Kashite
Kashita
Meminjam
Naosu
Naoshi-
Naosa-
Naoshite
Naoshita
Menyembuhkan
Hanasu
Hanashi-
Hanasa-
Hanashite
Hanashita
Bercerita/berbicara
Nah, segitu dulu ya kata kerja golongan 1-nya. Sisanya kalian cari sendiri kemudian ubah sendiri ya hehehe… nggak mungkin dong saya nulis semuanya. Bisa-bisa nanti kalian bosen bacanya. Belum lagi kalian harus men-scroll halamannya. Capek kan? Saya yang nulis aja juga gitu hehehe…
Oke, supaya kalian ngerti cara ngubah kata kerjanya, yang pertama kalian harus tau huruf akhirannya. Yang kedua, saya jelasin deh. Jadi gini aturannya :
  1. Semua kata kerja bentuk kamus jika diubah ke dalam bentuk –masu, bunyi ‘U’ berubah menjadi bunyi ‘I’. Contoh : wakarimasu (mengerti)
  2. Semua kata kerja bentuk kamus jika diubah ke bentuk –nai, bunyi ‘U’ berubah menjadi bunyi ‘A’. Contoh : wakaranai (tidak mengerti).
  3. Untuk kata kerja yang berakhiran U, TSU, RU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan berubah menjadi ‘-tte’ (dalam huruf hiragana って. Menggunakan tsu kecil). Contoh : wakatte(mengerti)
  4. Untuk kata kerja yang berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-tta’ (dalam huruf hiragana った). Contoh : wakatta (sudah mengerti).
  5. Untuk kata kerja berakhiran MU, NU, BU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan menjadi ‘-nde’. Contoh : yonde (membaca).
  6. Untuk kata kerja berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-nda’. Contoh : yonda (sudah membaca)
  7. Untuk kata kerja berakhiran GU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan menjadi ‘-ide’. Contoh : Oyoide (berenang).
  8. Untuk kata kerja berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-ida’. Contoh : Oyoida (sudah berenang)
  9. Untuk kata kerja berakhiran KU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan menjadi ‘-ite’ Contoh : Kaite (menulis)
  10. Untuk kata kerja berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-ita’. Contoh : Kaita (sudah menulis)
  11. Untuk kata kerja berakhiran SU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan menjadi ‘-shite’. Contoh : hanashite (berbicara).
  12. Untuk kata kerja berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-ta’. Contoh : hanashita (sudah membaca)
Kapan kita menggunakan bentuk-bentuk seperti itu?
  1. Bentuk –MASU adalah bentuk sekarang atau bentuk akan. Contoh : watashi wa anata o yobimasu (saya akan memanggilmu). Bentuk ini juga berfungsi sebagai penutup kalimat. Inget ya, kata kerja bentuk apapun nggak boleh ditaruh di depan jika mau ditambahkan objek. Contoh : koohii o nomimasu (minum kopi)
  2. Bentuk –NAI adalah bentuk ‘tidak’. Biasanya bentuk ini digunakan dalam kondisi informal. Kita menggunakan bentuk ini sebagai bahasa pergaulan. Inget, untuk orang yang kedudukannya lebih tinggi dari kita tidak boleh menggunakan bentuk ini. Di anime-anime sering bermunculan kata kerja bentuk –NAI kan?
  3. Bentuk ‘-TE’ adalah sebagai penyambung kalimat atau kata. Contoh : watashi wa Nihon-go o wakatte, dekimasu (saya mengerti dan bisa bahasa Jepang). Bentuk ini juga digunakan dalam bentuk ‘sedang’ dan ‘kebiasaan’ (ditambahkan imasu). Contoh : watashi wa manga o yonde imasu (saya sedang membaca komik).
  4. Bentuk ‘-TA’ adalah bentuk sudah. Bentuk ini juga digunakan dalam kondisi informal. Jadi, jika dijadikan bentuk sambung-bentuk sudah kurang tepat. Sebaiknya digunakanlah bentuk ‘-te’ dan akhirannya bentuk ‘-mashita’.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Kerja

Kata Sifat i Sebagai Keterangan Kata Benda