cerita "Akibat Ulah Manusia"



Akibat Ulah Manusia

Pada suatu hari, di hutan rimba hiduplah seorang putri yang bernama Viola. Ia tinggal di hutan itu sudah hampir 13 tahun. Ia tinggal di desa hanya 2 tahun. Di sana Ia tinggal bersama neneknya. Pada saat mereka pertama pindah kehutan itu, mereka sangat terkesan melihat hutan tersebut yang masih sangat alami.
            Mereka hidup di hutan itu sudah hampir 13 tahun, mereka jarang sekali melihat orang-orang yang masuk ke hutan tersebut namun, akhir-akhir ini nenek dan Viola sering melihat orang-orang yang melakukan pemburuan.
            Nenek dan Viola kembali ke pondok mereka. Sesampai di pondok mereka, Viola sangat kaget melihat hewan peliharaannya hilang. Viola sangat bersedih dan bingung, di mana hewan peliharaannya itu sekarang? Nenek langsung berpikir bahwa yang mencurinya itu adalah mugkin para pemburu-pemburu tadi.
            Setelah berminggu-minggu mereka melakukan pemburuan tersebut, dan nenek telah lelah untuk mengingatkan mereka, nenek jadi masa bodoh kepada mereka semua. Nenek dan Viola pindah kembali ke desa mereka dulu.
            Nenek semakin bingung karena sangat banyak perubahan yang terjadi disini. Namun, ternyata di kampung itu tempat orang-orang yang melakukan pemburuan dan pembantaian hewan tanpa di ketahui oleh pemerintah setempat.
             Viola merasa takut dan tak tahan untuk tinggal di situ. Dengan demikian Viola meminta kepada neneknya untuk kembali ke hutan. Pada saat mereka kembali ke hutan mereka kaget melihat kejadian semua itu seperti mimpi.
            Semua pepohonan yang sangat lebat dan rimbun, hewan-hewan yang selalu menjadi animasi hutan menjadi lenyap. Apa mereka semua tidak tahu akibat tindakan mereka ini? Jika kejadian seperti ini terus terjadi maka hutan di kampung mereka akan gundul, tak ada lagi yang dapat menahan air jika terjadi hujan yang lebat dan apa mereka tidak perduli dengan anak cucu mereka nanti ketika mereka tidak dapat melihat hewan-hewan yang ada di sekitar kita.
------2 bulan kemudian------
            Di desa meraka terjadi hujan yang sangat deras, hujan itu pun tak kunjung reda. Hujan terjadi  terjadi selama 4 hari berturut-turut. Pada keesokan harinya terjadilah tanah longsor di desa itu.
Hal ini mengakibatkan banyak orang  yang mengalami patah tulang, bahkan ada yang mati tertimpa tanah longsor tersebut. Kejadian ini banyak menelan korban.
            Peristiwa ini membuat mereka sadar bahwa mereka telah membuat kesalahan yang sangat besar.
Setelah 2 bulan kemudian mereka melakukan reboisasi atau penghijauan di kampung mereka, kini kampung mereka sudah kembali hijau.
Karangan : Wulandari Octaviani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Kerja

bahasa jepang golongan 1

Kata Sifat i Sebagai Keterangan Kata Benda