Kimia
Apa itu ilmu kimia? Apa saja yang
dipelajari oleh ilmu kimia dan tantangan apa saja yang dihadapi ahli kimia
sekarang?
Kimia
adalah ilmu yang mempelajari sifat, komposisi dan struktur zat (yang disebut
unsur dan senyawa), perubahan yang dialaminya, dan energi yang dilepaskan atau
diserapnya selama proses berlangsung. Setiap zat, baik itu alami ataupun
buatan, terdiri dari satu atau lebih jenis atom yang sekarang jumlahnya telah
mencapai 118, yang disebut unsur. Walau atom ini, pada gilirannya, tersusun
dari partikel-partikel yang lebih dasar lagi, mereka adalah balok pembangun
dasar zat kimia; tidak ada kuantitas oksigen, air raksa atau emas, misalnya,
yang lebih kecil daripada atom zat tersebut. Karena itu, kimia tidak membahas
dunia sub atomik namun membahas sifat dari atom dan hukum yang mengatur
kombinasinya dan bagaimana pengetahuan dari sifat-sifat ini dapat dipakai untuk
tujuan tertentu.
Tantangan
besar kimia adalah pengembangan penjelasan yang koheren mengenai perilaku
kompleks material, kenapa ia tampak seperti itu, apa yang memberinya sifat
demikian, dan bagaimana interaksi diantara beragam zat dapat membentuk zat baru
dan kehancuran zat lama. Semenjak usaha pertama memahami dunia material secara
rasional, para ahli kimia harus bergulat untuk mengembangkan teori-teori materi
yang memuaskan untuk menjelaskan ketetapan dan perubahannya. Susunan teratur
atom yang tidak dapat dihancurkan tapi dapat tersusun menjadi molekul besar
maupun kecil, atau jaringan atom saling kait, pada umumnya diterima sebagai
landasan ketetapan, sementara organisasi ulang atom atau molekul menjadi
beragam susunan berada dibalik teori perubahan. Karenanya, kimia membahas studi
komposisi atom dan arsitektur struktur zat, dan juga beragam interaksi antar
zat yang dapat membawa pada reaksi mendadak, yang kadang kala bisa berbahaya.
Kimia
juga membahas penggunaan zat alami dan pembuatan zat. Memasak, fermentasi,
membuat gelas, dan metalurgi semua adalah proses kimia yang sudah ada semenjak awal
peradaban. Di masa kini, vinyl, teflon, kristal cair, semikonduktor, dan
superkonduktor merupakan buah teknologi kimia. Abad ke-20 telah menyaksikan
kemajuan dramatis dalam pemahaman kimia kompleks dan mengesankan mahluk hidup,
dan penafsiran molekuler kesehatan dan penyakit yang menjanjikan. Kimia modern
dibantu oleh instrumen yang semakin canggih, mempelajari material sekecil atom
tunggal dan sebesar dan serumit DNA (Asam Deoksiribosa Nukleat), yang memuat
jutaan atom. Zat baru bahkan dapat dirancang untuk memperoleh karakteristik
yang diinginkan dan kemudian di sintesis. Tingkat pertumbuhan pengetahuan kimia
sekarang sangat mengesankan. Sudah ada lebih dari 8 juta zat kimia, baik alami
maupun buatan, yang telah dicatat dan dibuat. Jumlah ini pada tahun 1965 hanya
kurang dari 500 ribu saja.
Tantangan
intelektual yang ada pada kimia disertai dengan industri. Di pertengahan abad
ke-19, kimiawan Jerman, Justus von Liebig, berpendapat kalau kekayaan sebuah
bangsa diukur oleh jumlah asam sulfat yang dibuatnya. Asam ini, mendasar bagi
banyak proses pabrik, dan tetap menjadi produk kimia terdepan di negara
industri. Produksi, distribusi dan penggunaan berbagai produk kimia umum
ditemukan disemua negara maju. Faktanya, kita dapat mengatakan kalau peradaban
zaman besi sudah digantikan oleh peradaban zaman polimer, karena di beberapa
negara, volume total polimer yang dibuat sudah melebihi jumlah besi.
Cabang-cabang
kimia
Sekarang
sudah mustahil ada orang yang mengetahui semua pengetahuan yang telah diperoleh
di semua cabang kimia. Setiap ilmuan kimia terspesialisasi dalam bidangnya
masing-masing. Bidang kimia yang telah lama usianya adalah kimia
organik, inorganik, fisik, analitik, industri
dan biokimia. Bidang yang baru muncul di abad ke-20 adalah kimia
polimer, lingkungan dan medis. Cabang baru
terus muncul, seperti kimia pestisida, forensik dan komputer.
Berikut
hanya dibahas beberapa cabang kimia yang paling diminati.
Komentar
Posting Komentar